Jumat, 31 Oktober 2014

Cara Setting Modem Speedy Termudah - TP Link Restart

 Oleh : M.Tijani J.
Cara termudah setting internet modem Speedy. SPEEDY adalah merupakan layanan broadband akses internet dari Telkom Indonesia berkualitas tinggi bagi perumahan serta SME (Small Medium Enterprise). Speedy menggunakan sistem teknologi yang canggih dalam proses menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telefon secara optimal bagi keperluan konsumsi konten internet, dengan kecepatan data dari 384 kbps sampai pada 100 Mbps dan tidak menutup kemungkinan penggunaan teknologi baru lain yang lebih baik/terbaru. Menggunakan telkom speedy memang bisa dibilang sangat menguntungkan, karena biasanya tarif nelpon dan sms akan lebih murah serta kecepatan akses internetnya pun  juga lumayan bagus dan stabil, namun dalam beberapa kasus ada beberapa pengguna yang sering mengalami masalah terganggunya koneksi internet pada modem speedy dan jika anga mengalamu masalah seperti ini mungkin tutorial di bawah ini bisa membantu menangani masalah anda.

Cara Setting Modem Speedy

  • Sambungkan terlebih dahulu modem dengan laptop anda memakai kabel UTP, pasang juga konektor ADSL ke modem serta kabel power modem kemudian hidupkan modem TP-Link anda.
  • Tahukah anda bahwa IP default modem speedy adalah 192.168.1.1 disini anda harus merubah IP tersebut menjadi 192.168.1.2
  • etelah anda merubah IP bawaan anda bisa mulai menjalankan browser anda misalnya Mozilla Firefox atau apa saja terserah anda.
  • Ketik pada address bar, IP address default dari modem yaitu 192.168.1.1 dan tekan ENTER maka akan muncul halaman login web base setting modem TP-Link
  • Ketik username : admin dan password : admin kemudian klick OK. Anda sudah berada pada halaman web base TP-Link modem setting. Silahkan klick menu Interface Setup dan klick Internet.
Cara satu Setting Modem Speedy Termudah
  • Atur settingan virtual circuit sesuaikan dengan yang telah disarankan oleh pihak Telkom Speedy. 
  • Statusnya menjadi Activated dan VPI : 8 dan VCA : 81 (ini untuk PVC1, akan berbeda apabila PVCnya berbeda).
  • Encapsulation ISP pilih PPPoA/PPPoE
  • Masukkan username dan juga password anda yang telah anda terima dari Telkom.
  • Setting Bridge Interfacenya Deactivated dan Connection Always On (Recommended).
  • Klik menu LAN dan cek settingan sebagai berikut : IP Address : 192.168.1.1, Subnet Mask : 255.255.255.0, Dinamic Route : RIP2-B Direction : None, Multcast : Disable dan ICMP Scoop : Disable. DHCP : Enable, Starting IP Address : 192.168.1.2 dan IP Pool Count : 50 (max : 254). Settingan yang lain biarkan saja default.
Cara kedua Setting Modem Speedy
  • Silakan klick menu Wireless untuk setting wireless modem sebagai berikut : Access Point : Activated, Channel Indonesia. Yang lain biarkan tetap default. Pada Broadcast SSID pilih Yes dan SSID ketik Access Point Name (APN) mis : Aksespoint Aku
Cara ketiga Setting Speedy Termudah
  • Jika anda sudah melakukan cara setting modem Speedy diatas dengan benar disetiap langkah-langkahnya dan yang terakhir adalah menyimpan hail settingan di atas klic save.
NB. Untuk mereset ulang pasword speedy yang anda gunakan anda harus mempunyai pasword speedy yang diberikan saat pertama sekali berlangganan speedy serta nomor telepon modem jaringan internet yang anda Punya.

Edit Video Dengn ULEAD STUDIO 11



Jalankan program Ulead VideoStudio 11, kemudian pilih VideoStudio Editor.


  
1.      Antarmuka (Interface)
Galeri/Perpustakaan, panel ini untuk memasukkan dan sekaligus menyimpan shortcut file-file video, gambar, suara, efek dan lain-lain, yang telah kita gunakan untuk memudahkan jika ingin digunakan lagi nantinya.
Program monitor, panel ini untuk melihat hasil dari editan.
Track, panel tempat kita mengolah video, gambar, audio. Terbagi ke dalam tiga tampilan: Pertama tampilan storyboard untuk melihat keseluruhan video atau gambar yang ada di dalam project; kedua tampilan Timeline untuk mengedit video, menambahkan teks, menambahkan audio, efek, dan lain-lain; ketiga tampilan Audio untuk mengedit audio.
2.      Memasukkan video
Klik Timeline View kemudian pilih video dengan cara klik icon folder (lihat gambar di atas), setelah muncul video di galeri/perpustakaan klik dan tahan (drag) lalu bawa ke bagian video track di bawah.
  
3.      Memotong video
Untuk memotong video pada bagian akhir, klik dan tahan garis kuning di ujung sebelah kanan lalu digeser ke kiri, sedangkan untuk memotong video pada bagian awal klik dan tahan garis kuning di ujung sebelah kiri lalu digeser ke kanan.
-    Jika track terlalu panjang ke kanan bisa dipendekkan dengan Zoom Out.

  
4.      Memasukkan gambar/foto
Langkah-langkahnya hampir sama dengan cara memasukkan video, yang perlu diperhatikan adalah pilihan Video harus diganti ke Image, kemudian cari gambar/foto yang diinginkan lalu klik dan tahan (drag) ke Video Track.
  
5.      Mengatur durasi gambar/foto
Untuk mengatur durasi gambar/foto juga sama dengan cara memotong video, klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan gambar lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
6.      Efek Transisi
Untuk memberikan efek transisi di antara dua video atau gambar, pertama klik tab Effect di menu bagian atas, kemudian pilih effect yang diinginkan, lalu klik dan tahan (drag) di antara dua video atau gambar.
  
7.      Membuat Teks atau Judul
Untuk membuat judul klik tab Tittle di menu bagian atas kemudian pilih salah satu contoh judul yang ada kemudian klik dan tahan (drag) ke Title Track di bawah, lalu double klik untuk mengubah teks, teks diubah di Project Monitor.
Untuk mengganti ukuran, model, warna font dan lainnya ada pada bagian Edit (lihat gambar di atas). Untuk menambah atau mengurangi durasi teks caranya sama dengan menambah atau mengurangi durasi gambar, klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan teks lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
8.      Memasukkan audio/lagu
Untuk memasukkan audio/lagu klik tab Audio di menu bagian atas kemudian pilih audio/lagu, kemudian klik dan tahan (drag) ke Music Track di bawah.
Untuk mengurangi durasi audio/lagu caranya klik dan tahan pada garis kuning di ujung kanan audio/lagu lalu geser ke kanan untuk menambah atau ke kiri untuk mengurangi durasinya.
-    Jika track terlalu panjang ke kanan bisa dipendekkan dengan Zoom Out.
  
9.      Mengedit volume audio/lagu
Untuk mengedit volume audio/lagu pertama masuk ke Audio View, kemudian klik Enlarge supaya track jadi lebih besar (lihat gambar di atas), lalu klik audio/lagu yang ingin diedit, setelah diklik akan terlihat garis merah di tengah dan di kedua ujungnya ada garis petak berwarna hijau. Klik dan tahan garis petak hijau di ujung lalu geser ke bawah untuk mengecilkan atau geser ke atas untuk membesarkan volume.
   


10.  Rendering
Proses terakhir adalah menyimpan hasil editan kita ke dalam format MPEG, VCD, DVD, atau lainnya yang biasa disebut Rendering. Caranya, klik tab Share di menu bagian atas, lalu klik Create Video File, lalu pilih DVD/VCD/SVCD/MPEG, lalu pilih PAL DVD (4:3). Simpan filenya, kemudian akan muncul progres rendering.
Semoga bermanfaat.

Kimia : ksetimbangan

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Banyak sekali mahasiswa yang mengambil mata kuliah kimia dasar II yang harus berhadapan dengan  keseimbangan kimia yang merupakan subjudul dari mata kuliah itu sendiri, banyak aspek yang akan kita pelajari dalam keseimbangan kimia ini, sehingga sangat dimungkinkannya untuk mendalami ilmu kesimbangan kimia ini untuk melanjutkan dari mata kuliah yang sebelumnya, hal yang perlu kita sadari adalah dengan mempelajari keseimbangan kimia berarti kita turut andil dalam menjaga keseimbangan alam ini, karena kimia adalah ilmu yang sangat erat hubungannya dengan pengetahuan dan alam, oleh itu sebabnya ilmu kimia juga disebut sebagai sentral sains atau pusat dari segala ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alam maupun tidak secara langsung.
Konsep yang perlu di pahami dalam mempelajari kesetimbangan kimia ini adalah  bahwa kesetimbangan kimia ini adalah reaksi bolak balik yang mana memiliki laju yang sama, oleh sebabitu kesetimbangan kimia ini adalah bagian dari keseimbangan kimia dinamis karena yang memiliki laju hanyalah sesuatu yang bergerak bukan statis.
I.2 Maksud dan Tujuan
Mempelajari keseimbangan kimia ini tidaklah sulit melainkan hanya harus memiliki ketelitian yang sangat tinggi, oleh sebab itu makalah ini dibuat agar kita mengerti masalh konsp atau prinsip dasar tentang kesetimbangan kimia itu sendiri. Selain itu tujuan dari makalah ini di buat adalah untuk mahasiswa mengerti bagaimana menghitung kesetimbangan kimia dan mengetahui prinsip dasar kesetimbangan kimia itu. Pembelajaran interaktif kimia merupakan suatu pembelajaran yang memudahkan mahasiswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep kimia. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep kimia mengenai kesetimbangan kimia.
Bab II
ISI
II. 1 Defenisi Kesetimbangan Kimia
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama. Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama. Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur). Kesetimbangan kimia dibedakan atas kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Pada kesetimbangan homogen semua zat yang ada dalam sistem kesetimbangan memiliki fase yang sama ada dalam bentuk gas, larutan. Sedangkan kesetimbangan heterogen semua zat-zat yang ada dalam sistem kesetimbangan memiliki fase yang berbeda dalam bentuk padat-gas, padat-larutan.
II. 2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia 
  1. Pengaruh konsentrasi 
    Jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut. 

  2. Pengaruh tekanan

    Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas, berdasarkan hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka volumenya diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil maka volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. jika mol gas bertambah maka tekanan akan membesar, sebaliknya bila jumlah mol gas berkurang maka tekanan akan menjadi kecil. Dengan demikian jika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil dan juga sebaliknya.  
  3. Pengaruh Suhu Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah eksoterm. Contoh : N2(g) + 3H2(g)<--> 2NH3(g) H= - 92 kJ, bila suhu diubah dari 500° menjadi 1200° maka kesetimbangan ke arah endoterm atau ke kiri.
     
  4. Katalis 

    katalis hanya berfungsi untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan kimia.


II. 3 Jenis- Jenis Kesetimbangan Kimia
1. Kesetimbangan Homogen
Semua spesi kimia berada dalam fasa yang sama. Salah satu contoh kesetimbangan homogen fasa gas adalah sistem kesetimbangan N2O4/NO­2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
N2O4(g) <——> 2 NO2(g)
Kc =   [NO2]2 / [N2O4]
Konsentrasi reaktan dan produk dalam reaksi gas dapat dinyatakan dalam bentuk tekanan parsial masing-masing gas (ingat persamaan gas ideal, PV=nRT). Dengan demikian, satuan konsentrasi yang diganti dengan tekanan parsial gas akan mengubah persamaan Kc menjadi Kp sebagai berikut :
Kp =   (PNO2)2 / (PN2O4)


PNO2 dan PN2O4 adalah tekanan parsial masing-masing gas pada saat kesetimbangan tercapai. Nilai Kp menunjukkan konstanta kesetimbangan yang dinyatakan dalam satuan tekanan (atm). Kp hanya dimiliki oleh sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa gas saja.
Secara umum, nilai Kc tidak sama dengan nilai Kp, sebab besarnya konsentrasi reaktan dan produk tidak sama dengan tekanan parsial masing-masing gas saat kesetimbangan. Dengan demikian, terdapat hubungan sederhana antara Kc dan Kp yang dapat dinyatakan dalam persamaan matematis berikut :
Kp =  Kc (RT)∆n
Kp =  konstanta kesetimbangan tekanan parsial gas
Kc =  konstanta kesetimbangan konsentrasi gas
R  =  konstanta universal gas ideal (0,0821 L.atm/mol.K)
T  =  temperatur reaksi (K)
∆n  =  Σ koefisien gas produk -  Σ koefisien gas reaktan
Selain kesetimbangan homogen fasa gas, terdapat pula sejumlah kesetimbangan homogen fasa larutan. Salah satu contoh kesetimbangan homogen fasa larutan adalah kesetimbangan ionisasi asam asetat (asam cuka) dalam air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CH3COOH(aq) <——>  CH3COO-(aq) +  H+(aq)
Kc =   [CH3COO-] [H+] / [CH3COOH]



2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan ini melibatkan reaktan dan produk dalam fasa yang berbeda. Sebagai contoh, saat padatan kalsium karbonat dipanaskan dalam wadah tertutup, akan terjadi reaksi berikut :
CaCO3(s) <——>  CaO(s) +  CO2(g)
Dalam reaksi penguraian padatan kalsium karbonat, terdapat tiga fasa yang berbeda, yaitu padatan kalsium karbonat, padatan kalsium oksida, dan gas karbon dioksida. Dalam kesetimbangan kimia, konsentrasi padatan dan cairan relatif konstan, sehingga tidak disertakan dalam persamaan konstanta kesetimbangan kimia. Dengan demikian, persamaan konstanta kesetimbangan reaksi penguraian padatan kalsium karbonat menjadi sebagai berikut :
Kc =  [CO2]
Kp =  PCO2
Baik nilai Kc maupun Kp tidak dipengaruhi oleh jumlah CaCO3 dan CaO (jumlah padatan).
Beberapa aturan yang berlaku dalam penentuan nilai konstanta kesetimbangan kimia saat reaksi kesetimbangan dimanipulasi (diubah) antara lain :
1.  Jika reaksi dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dua atau lebih reaksi, nilai konstanta kesetimbangan reaksi keseluruhan adalah hasil perkalian konstanta kesetimbangan masing-masing reaksi.
A  +  B  <——>  C  +  D                               Kc
C  +  D  <——>  E  +  F                               Kc’’
A  +  B  <——>  E  +  F                       Kc =  Kc’ x Kc’’



2. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai konstanta kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta kesetimbangan semula.
A  +  B  <——>  C  +  D           Kc’  =   [C] [D] / [A] [B]
C  +  D  <——>  A  +  B          Kc =   [A] [B] / [C] [D]   =   1 / Kc
3. Jika suatu reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, nilai konstanta kesetimbangan menjadi nilai konstanta kesetimbangan semula dipangkatkan dengan faktor n.
             A  +  B  <——>  C  +  D                     Kc’  =   [C] [D] / [A] [B]
2 A  +  2 B  D  2 C  +  2 D             Kc =  [C]2 [D]2 / [A]2 [B]2 =  {  [C] [D] /  [A] [B] }2 =  (Kc’)2

 
Salah satu kegunaan konstanta kesetimbangan kimia adalah memprediksi arah reaksi. Untuk mempelajari kecenderungan arah reaksi, digunakan besaran Qc, yaitu hasil perkalian konsentrasi awal produk dibagi hasil perkalian konsentrasi awal reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Jika nilai Qc dibandingkan dengan nilai Kc, terdapat tiga kemungkinan hubungan yang terjadi, antara lain :
1. Qc < Kc
Sistem reaksi reversibel kelebihan reaktan dan kekurangan produk. Untuk mencapai kesetimbangan, sejumlah reaktan diubah menjadi produk. Akibatnya, reaksi cenderung ke arah produk (ke kanan).
2. Qc =  Kc
Sistem berada dalam keadaan kesetimbangan. Laju reaksi, baik ke arah reaktan maupun produk, sama.
3. Qc > Kc
Sistem reaksi reversibel kelebihan produk dan kekurangan reaktan. Untuk mencapai kesetimbangan, sejumlah produk diubah menjadi reaktan. Akibatnya, reaksi cenderung ke arah reaktan (ke kiri).
Kesetimbangan kimia dapat diganggu oleh beberapa faktor eksternal. Sebagai contoh, pada pembahasan proses Haber sebelumnya, telah diketahui bahwa nilai Kc pada proses Haber adalah 3,5.108 pada suhu kamar. Nilai yang besar ini menunjukkan bahwa pada kesetimbangan, terdapat banyak gas amonia yang dihasilkan dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Akan tetapi, masih ada gas nitrogen dan gas hidrogen yang tersisa pada kesetimbangan. Dengan menerapkan prinsip ekonomi dalam dunia industri, diharapkan sebanyak mungkin reaktan diubah menjadi produk dan reaksi tersebut berlangsung sempurna. Untuk mendapatkan produk dalam jumlah yang lebih banyak, kesetimbangan dapat dimanipulasi dengan menggunakan prinsip Le Chatelier.
Seorang kimiawan berkebangsaan Perancis, Henri Le Chatelier, menemukan bahwa jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima). Hal ini disebut Prinsip Le Chatelier.
Ada tiga faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain :
1.                  Konsentrasi reaktan atau produk
2.                  Suhu
3.                  Tekanan atau volume pada sistem yang mengandung fasa gas
Untuk memproduksi gas amonia sebanyak mungkin, dapat dilakukan manipulasi kesetimbangan kimia dari segi konsentrasi reaktan maupun produk, tekanan ruangan, volume ruangan, dan suhu reaksi. Berikut ini adalah pembahasan mengenai masing-masing faktor.
1. Mengubah konsentrasi
Jika ke dalam sistem kesetimbangan ditambahkan gas nitrogen maupun gas hidrogen berlebih (reaktan berlebih), nilai Qc menjadi lebih kecil dibandingkan Kc. Untuk mengembalikan ke kondisi setimbang, reaksi akan bergeser ke arah produk (ke kanan). Akibatnya, jumlah produk yang terbentuk meningkat. Hal yang sama juga akan terjadi jika gas amonia yang terbentuk langsung diambil. Reaksi akan bergeser ke arah kanan untuk mencapai kembali kesetimbangan.
Dapat disimpulkan bahwa jika dalam sistem kesetimbangan ditambahkan lebih banyak reaktan atau produk, reaksi akan bergeser ke sisi lain untuk menghabiskannya. Sebaliknya, jika sebagian reaktan atau produk diambil, reaksi akan bergeser ke sisinya untuk menggantikannya.
2.Mengubah suhu
Reaksi pada proses Haber adalah reaksi eksotermis. Reaksi tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut :
N2(g) +  3 H2(g) <——>  2 NH3(g) +  Kalor
Jika campuran reaksi tersebut dipanaskan, akan terjadi peningkatan jumlah kalor dalam sistem kesetimbangan. Untuk mengembalikan reaksi ke kondisi setimbang, reaksi akan bergeser dari arah kanan ke kiri. Akibatnya, jumlah reaktan akan meningkat disertai penurunan jumlah produk. Tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang diharapkan. Agar jumlah amonia yang terbentuk meningkat, campuran reaksi harus didinginkan. Dengan demikian, jumlah kalor di sisi kanan akan berkurang sehingga reaksi akan bergeser ke arah kanan.
Secara umum, memanaskan suatu reaksi menyebabkan reaksi tersebut bergeser ke sisi endotermis. Sebaliknya, mendinginkan campuran reaksi menyebabkan kesetimbangan bergeser ke sisi eksotermis.
3. Mengubah tekanan dan volume
Mengubah tekanan hanya mempengaruhi kesetimbangan bila terdapat reaktan dan/atau produk yang berwujud gas. Pada proses Haber, semua spesi adalah gas, sehingga tekanan dapat mempengaruhi kesetimbangan.
Reaksi pada proses Haber terjadi dalam ruangan tertutup. Tekanan pada ruangan terjadi akibat tumbukan gas hidrogen, gas nitrogen, serta gas amonia terhadap dinding ruangan tersebut. Saat sistem mencapai keadaan setimbang, terdapat sejumlah gas nitrogen, gas hidrogen, dan gas amonia dalam ruangan. Tekanan ruang dapat dinaikkan dengan membuat tempat reaksinya menjadi lebih kecil (dengan memampatkannya, misal dengan piston) atau dengan memasukkan suatu gas yang tidak reaktif, seperti gas neon. Akibatnya, lebih banyak tumbukan akan terjadi pada dinding ruangan bagian dalam, sehingga kesetimbangan terganggu. Untuk mengatasi pengaruh tersebut dan memantapkan kembali kesetimbangan, tekanan harus dikurangi.
Setiap kali terjadi reaksi maju (dari kiri ke kanan), empat molekul gas (satu molekul gas nitrogen dan tiga molekul gas hidrogen) akan membentuk dua molekul gas amonia. Reaksi ini mengurangi jumlah molekul gas dalam ruangan. Sebaliknya, reaksi balik (dari kanan ke kiri), digunakan dua molekul gas amonia untuk mendapatkan empat molekul gas (satu molekul gas nitrogen dan tiga molekul gas hidrogen). Reaksi ini menaikkan jumlah molekul gas dalam ruangan.
Kesetimbangan telah diganggu dengan peningkatan tekanan. Dengan mengurangi tekanan, gangguan tersebut dapat dihilangkan. Mengurangi jumlah molekul gas di dalam ruangan akan mengurangi tekanan (sebab jumlah tumbukan akan berkurang). Oleh sebab itu, reaksi maju (dari kiri ke kanan) lebih disukai, sebab empat molekul gas akan digunakan dan hanya dua molekul gas yang akan terbentuk. Sebagai akibat dari reaksi maju ini, akan dihasilkan gas amonia yang lebih banyak.
Secara umum, meningkatkan tekanan (mengurangi volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling sedikit. Sebaliknya, menurunkan tekanan (memperbesar volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan volume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.
Katalis meningkatkan laju reaksi dengan mengubah mekanisme reaksi agar melewati mekanisme dengan energi aktivasi  terendah.  Katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan kimia. Penambahan katalis hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Dari beberapa faktor di atas, hanya perubahan temperatur (suhu) reaksi yang dapat mengubah nilai konstanta kesetimbangan (Kc maupun Kp). Perubahan konsentrasi, tekanan, dan volume hanya mengubah konsentrasi spesi kimia saat kesetimbangan, tidak mengubah nilai K. Katalis hanya mempercepat tercapainya keadaan kesetimbangan, tidak dapat menggeser kesetimbangan kimia.
Bab III
PENUTUP
III. 1 Kesimpulan
Kesetimbangan kimia terjadi pada saat kita memiliki reaksi timbal balik di sebuah sistem tertutup. Tidak ada yang dapat ditambahkan atau diambil dari sistem itu selain energi. Pada kesetimbangan, jumlah dari segala sesuatu yang ada di dalam campuran tetap sama walaupun reaksi terus berjalan. Ini dimungkinkan karena kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri sama.

Apabila kita mengubah keadaan sedemikian rupa sehingga mengubah kecepatan relatif reaksi ke kanan dan ke kiri, kita akan mengubah posisi kesetimbangan, karena kita telah mengubah faktor dari sistem itu sendiri. Efek dari perubahan berbagai faktor dalam sistem terhadap posisi kesetimbangan akan dibahas pada bab yang lain.

Rabu, 15 Oktober 2014

Valentino Rossi Menyatakan Tidak Akan Ke Indonesia Lagi


Berita heboh terkini. Sebelumnya minta maaf kepada para fans Rossi yang kemungkinan akan kecewa setelah melihat berita ini..

The Doctor yang musim ini pindah ke pabrikan Ducati menyatakan dalam jumpa pers setelah seri Jerez bahwa dirinya tidak akan mengunjungi negara Indonesia lagi,
namun alasannya bukan karena Indonesia bukan pangsa pasar yang besar untuk pabrikan Ducati tapi lebih dikarenakan beberapa kekecewaan Rossi saat berkunjung ke Indonesia.

Berikut beberapa alasan yang dikemukakan Rossi mengenai Indonesia:


Rossi sangat menyesalkan bahwa kota besar seperti Jakarta masih diganggu masalah banjir,
bahkan dia kesal karena dalam 1 hari dia harus ke steam motor 3x karena motornya kecipratan lumpur kontainer di daerah Priuk.





 The Doctor juga sangat menyesalkan mengapa harga bahan bakar di Indonesia yang notabene memiliki tambang minyak sendiri sangat mahal harganya,
Rossi mengaku dirinya marah saat motornya mogok di sirkuit sentul dan setelah diteliti ternyata bahan bakar yang dibelinya adalah oplosan
30% bensin 45% minyak tanah dan 25% spirtus.
bahkan Rossi menyatakan bahwa dia sudah berniat untuk tidak mengunjungi Indonesia sejak harga Pertamax naik menjadi Rp 8.700,





 kekesalan Rossi untuk tidak mengunjungi Indonesia makin memuncak tatkala terakhir berkunjung dan mencoba trek Ciledug-Blok M , ada anak indonesia ngajak trek.

 Dirinya gagal mencapai finish di terminal mendahului Metromini 69 dikarenakan ban motornya 2x kempes karena "ranjau" paku yang ada di sekitar Kreo-Cipulir-Kebayoran
emosi Rossi makin memuncak tatkala pada saat itu beberapa tukang ojek malah meledeknya saat ia menuntun motor ke tambal ban terdekat.





 Setelah melihat alasan-alasan tersebut diatas memang lumrah bila The Doctor berencana untuk tidak mengunjungi Indonesia lagi.

Tapi rossi mengatakan kalo dia juga tidak akan melupakan kenangan - kenangan indah di indonesia yang belum pernah dia rasakan sejak kecil.

Berikut ini kenangan indah rossi selama berkunjung di indonesia  yang berhasil di abadikan

Antar Ibu RT pergi ke pasar tanah abang





 Sempat main kartu di pos gardu bersama warga kampung





 uter-muter  seharian besama tukang ojek sepeda di tanjung priok




 namun anda tidak perlu kecewa, karena pabrikan Yamaha akan mengajak rider barunya yang merupakan pengganti Rossi
untuk berkunjung ke Indonesia pertengahan tahun ini.
Inilah pembalap debutan tim Fiat Yamaha yang digadang-gadang akan berprestasi sama seperti Rossi,







 namun anda tidak perlu kecewa, karena pabrikan Yamaha akan mengajak rider barunya yang merupakan pengganti Rossi
untuk berkunjung ke Indonesia pertengahan tahun ini.
Inilah pembalap debutan tim Fiat Yamaha yang digadang-gadang akan berprestasi sama seperti Rossi,






 Berita ini hanya bohongan. just kidding ....xixixixi..
Semoga saja bisa terhibur